7 Film Sukses yang Menurut Anda Akan Gagal | Bahkan Dapatkan Keuntungan Berlipat!
Estimasi keberhasilan sebuah film ditentukan oleh beberapa aspek, seperti aktor yang memainkan peran, sutradara yang mengarahkan, atau kemampuan penulis naskah untuk membuat alur cerita yang menarik.
Namun, beberapa film bahkan diprediksi gagal sebelum dirilis ke publik. Pembuatan film-film tersebut dinilai belum mampu mendatangkan keuntungan komersial yang besar.
Beruntung para kru yang bekerja di belakang layar terus berusaha hingga berhasil menciptakan sebuah mahakarya yang kemudian dipuja di seluruh dunia.
7 Film yang Dianggap Gagal Tapi Ternyata Top
Ada beberapa alasan kenapa film-film terkenal Hollywood awalnya diragukan, mulai dari pengalaman sutradara yang belum banyak pengalaman, memiliki budget yang kecil, hingga efek CGI yang dianggap terlalu berlebihan.
Berikut 7 film Hollywood yang sempat dianggap gagal sebelum rilis, namun berhasil menjawab semua keraguan dari berbagai pihak dengan besarnya pendapatan yang mereka terima.
1. Penjaga Galaksi (2014)
Ketika trailer pertama untuk film itu keluar, banyak yang mengatakan bahwa mereka tidak tertarik untuk menonton rakun yang berbicara. Selain itu, karakter dalam film Guardians of the Galaxy juga tidak setenar superhero Marvel lainnya, seperti Iron Man atau Captain America. Bahkan, Zoe Saldana yang berpakaian serba hijau dikira sebagai She-Hulk oleh para penggemar Marvel.
Film ini juga dinilai tidak relevan bagi penonton karena terletak di planet asing di luar angkasa. Hal ini tentu berbeda dengan film The Avengers (2012) yang berlokasi di Bumi.
Meski banyak yang meragukan, ternyata Guardians of the Galaxy berhasil mendapatkan 773 juta USD atau sekitar 11 triliun rupiah secara global. Berkat film ini pula, karir Chris Pratt naik dari hanya pemain sinetron menjadi salah satu aktor Hollywood terkenal.
2. Mad Max: Fury Road (2015)
Meski Mad Max (1979) asli yang dibintangi Mel Gibson disukai banyak penonton pada masa itu, film reboot Mad Max: Fury Road dianggap tidak menarik karena sudah ketinggalan zaman.
Proses produksi film ini juga sempat bermasalah karena Gibson memutuskan keluar dari franchise film Mad Max, sehingga digantikan oleh Tom Hardy. Namun, Hardy sendiri dianggap menyebalkan selama proses syuting karena tidak mau berbicara dengan aktor lain karena alasan metode akting.
Belum lagi lokasi syuting harus dipindahkan dari Australia ke Namibia karena kendala cuaca berupa hujan yang terus turun. Untungnya, Mad Max: Fury Road berhasil mendapatkan 3752 juta USD atau sekitar 5 triliun rupiah dan mampu menghidupkan kembali franchise film Mad Max yang sempat terhenti.
3. Putri Salju dan Tujuh Kurcaci (1937)
Tak hanya film action yang diragukan, ternyata film animasi Disney juga dinilai gagal saat dirilis, geng, salah satunya Snow White dan The Seven Dwarfs.
Film ini dinilai menampilkan kisah cinta yang berkembang terlalu cepat, sehingga tidak terasa realistis. Selain itu, Putri Salju juga dianggap terlalu pasif karena hanya membersihkan rumah. Meski begitu, Walt Disney bahkan harus menggadaikan rumahnya untuk membuat film ini karena menghabiskan banyak uang.
Ternyata, pengorbanan Disney tidak sia-sia karena Snow White And The Seven Dwarfs mendapat Penghargaan Kehormatan di Oscar dan berhasil mengukuhkan posisi Walt Disney Company sebagai studio produksi film animasi terbaik.
4. Rahang (1975)
Bagi Anda pecinta film pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Steven Spielberg. Ya, salah satu sutradara Hollywood yang paling terkenal telah membuat banyak film yang berkesan, salah satunya adalah Jaws. Namun, Spielberg yang saat itu masih rookie masih diragukan banyak orang.
Selain kemampuan penyutradaraannya, robot hiu yang digunakan untuk film ini juga sering mengalami malfungsi. Belum lagi soal biaya pembuatan film yang jauh melebihi batas. Karena banyaknya kendala dalam pembuatan film ini, jadwal rilis terpaksa ditunda.
Untungnya, Jaws berhasil tampil ke depan dan menjangkau banyak penonton. Film ini juga mengukuhkan posisi Spielberg dalam daftar sutradara terbaik. Tidak hanya itu, Jaws memiliki dampak besar pada budaya pop dan membantu mengubah industri film Hollywood.
5. Star Wars: Harapan Baru (1977)
Sutradara dan penulis film Star Wars asli, George Lucas, tidak memiliki banyak pengalaman dalam industri film pada saat itu. Selain itu, pihak studio juga hanya menyediakan anggaran yang tidak sedikit untuk pembuatan film ini.
Segala keterbatasan dalam proses produksi Star Wars: A New Hope terus berlanjut selama masa promosi. 20th Century Fox sebagai distributor bahkan mengancam bioskop
Sumber :
- https://officialjimbreuer.com/1111-90-l50-204-barat/
- https://officialjimbreuer.com/bokeh-museum-sexxxyyy/
- https://officialjimbreuer.com/xxnamexx-mean-in-korea/
- https://officialjimbreuer.com/185-63-253-2001/
- https://officialjimbreuer.com/45-76-333-444/
- https://officialjimbreuer.com/18563-l53-200-indonesia/
- https://officialjimbreuer.com/twitter-viral-video-museum/
- https://officialjimbreuer.com/waptrick/
- https://rollingstone.co.id/sexsmith/
- https://officialjimbreuer.com/sexsmith/
- https://www.kriya.co.id/