Iman Kepada Allah: Dalil, Hikmah, Rukun, Tingkat, Kualitas, Sifat

Rate this post

Pentingnya percaya pada Tuhan
Buka baca cepat

Berdasarkan bahasanya, kepercayaan berasal dari bahasa arab yang artinya kepercayaan. Sementara Iman berbasis kata, itu berarti mengoreksi dengan hati, berbicara dengan kata-kata, dan dihargai dengan tindakan. Jadi percaya kepada Tuhan berarti percaya di dalam hati, mengatakan dengan kata-kata dan mempertimbangkan sifat perbuatan, bahwa Tuhan ada dengan semua atribut kemuliaan dan kesempurnaan.

Dalil Naqli Iman Kepada Allah

Iman-Kepada-Allah-Dalil-Hikmah-Rukun-Tingkat-Kualitas-Sifat

Saya berbicara tentang Dalil Naqli yang didasarkan pada keyakinan kepada Allah SWT. diterima di Q.S. Al-Baqarah: 163. Berikut suaranya di bawah ini:

Q.S. Al-Baqarah: 163

Kebijaksanaan untuk percaya kepada Allah

Berikut beberapa hikmah beriman kepada Allah SWT yaitu sebagai berikut:

Tambahkan kepercayaan

Kami memahami bahwa Allah SWT menciptakan dan menciptakan semua benda yang masih hidup hingga saat ini. Oleh karena itu kita harus lebih banyak menunjukkan keimanan dan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberi kita hadiahnya.

Tambahkan kepatuhan

Dengan beriman kepada Allah, kita bisa membuat pola taat pada perintah Allah SWT dan menghindari larangannya agar hati kita selalu mengingat Allah SWT.

Tenangkan hati

Dalam Q.S Ar-Ra’ad: 28 dijelaskan bahwa mukmin dan hatinya menjadi damai dengan mengingat Allah SWT.

Bisa menabung di dunia dan di akhirat

Dalam Q.S Al-Mu’minun: 44 kami mengirimkan utusan kami satu demi satu. Kapanpun seorang utusan datang ke suatu bangsa, mereka menolaknya, jadi kami menukar beberapa dari mereka dengan yang lain (dalam kehancuran). Dan kami membuatkan mereka cerita (untuk kemanusiaan). Kemudian orang yang tidak percaya mati.

Menang dan hidupkan kebahagiaan

Orang yang beriman kepada Allah SWT, hatinya tentram, hidup pasti lebih bahagia, dan masalah akan lebih mudah terselesaikan karena Allah SWT akan membantu mereka.
Pilar Iman kepada Tuhan

Berikut beberapa pilar kepercayaan pada Tuhan
Baca lebih lanjut: Taksonomi Bloom

Percaya pada Tuhan.
Percaya pada malaikat Tuhan.
Percaya pada kitab Tuhan.
Percaya pada Rasul Allah.
Percaya pada hari penghakiman.
Keyakinan pada Qada dan Qadar.

Tingkat Iman kepada Tuhan

Tingkatan keimanan kepada Allah (tauhid) ada lima tingkatan, yaitu:
1. Taqlit

Taqlit umumnya mengikuti pendapat orang lain tanpa mengetahui sumber atau alasannya. Namun dalam hal kepercayaan kepada Tuhan itu taqlit atau mengikuti orang tua, karena jika kita masih belum dapat menemukan landasan atau ilmu dalam keimanan kepada Tuhan, alangkah baiknya jika kita mengikuti orang tua kita yang sudah memiliki keyakinan untuk mengetahui tentang Tuhan, dan itu adalah salah satu cara bagi kita untuk mempelajari studi agama lain yang diajarkan oleh Nabi Muhammad.
2. Pengetahuan obsesif

Pengetahuan yang kita miliki berguna untuk menemukan bukti yang dapat meyakinkan kita tentang kepercayaan kepada Tuhan, tentang keberadaan Tuhan misalnya, dan tentang apa pun yang dapat meyakinkan kita untuk percaya kepada Tuhan. Tetapi ada satu lagi bukti dari pengetahuan yang kita miliki yang Tuhan miliki, yaitu, tidak peduli seberapa pintar kita, tidak peduli seberapa brilian kita, pasti ada beberapa hal yang tidak kita ketahui yang berbeda dari Tuhan membedakan. seperti dalam kata-katanya.

Dan Tuhan mengenal kita di surga dan apa yang ada di surga, dan Tuhan mengenal kita semua.

“Tuhan tahu apa yang ada di surga dan apa yang ada di bumi, dan Tuhan mengetahui segala sesuatu.”
3. Selalu diawasi oleh Tuhan

Ketika kita tidak bisa menerapkan keyakinan bahwa Tuhan mengawasi kita, kita menjadi hamba yang melupakan pengawasan Tuhan karena kita mengira Tuhan tidak tahu apa yang kita lakukan. Seperti ketika kita berbohong atau berbohong, kita melakukannya karena kita tidak melakukannya. Saya percaya bahwa Tuhan mengawasi apa yang kita lakukan dan secara umum ada orang yang telah berbohong yang memiliki kecenderungan untuk terus melakukannya.

Mereka yang berbohong atau berdusta, kecil atau besar, mungkin lupa bahwa Tuhan mengawasi kita seperti yang tertulis di dalam Firman-Nya.

وما كنتم تستترون أن يشهد عليكم سمعكم ولا جلودكم ولكن ظننتم الله لا يعلم كثيرا مم تعملون

“Dan Anda tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran Anda, penglihatan Anda, dan kulit Anda terhadap diri Anda sendiri, bahkan jika Anda berpikir bahwa Tuhan tidak mengetahui sebagian besar dari apa yang Anda lakukan.” (QS. Fushshilat: 22)

Tuhan menciptakan telinga, mata, dan kulit untuk menjadi saksi segala sesuatu yang kita lakukan di dunia, seperti dalam pembacaan Alquran.

Berapa lama lagi mereka tidak bersalah?

“Ketika Anda pergi ke Neraka, pendengaran, penglihatan, dan kulit Anda bersaksi tentang apa yang telah Anda lakukan.” (QS. Fushshilat: 20)

Jadi, jika salah satu dari kita memiliki kartu

 

LIHAT JUGA :

https://tokopediaaplikasi.id/
https://urbanescapesusa.com/
https://multiply.co.id/
https://carbomark.org/
https://finbarroreilly.com/
https://littlehorribles.com/
https://haciati.co/
https://movistarnext.com/
https://ironmanfactory.com/
https://airborn.co.id/