Di Bali, Nusa Dua secara rutin dipilih untuk menjadi tuan rumah pertemuan besar dan pernikahan besar. Kawasan ini memiliki modal yang mumpuni: hotel-hotel besar, serta gedung serbaguna yang mampu menampung ribuan tamu.
Namun tahun ini, Nusa Dua memiliki pesaing baru: Jimbaran. Untuk melengkapi koleksi hotelnya, Jimbaran baru saja membuka gedung pertemuan yang megah dengan kapasitas dan teknologi untuk menyaingi seniornya di Nusa.
Area resepsionis di JCC, sebuah bangunan yang dirancang oleh arsitek Paul Tan dari ARKdesign. (Foto: InterContinental Bali)
JCC dibuka di Bali siap menampung acara ribuan orang
Jimbaran Convention Center (JCC) dibuka pada 30 Oktober 2022, tepat di tengah perhelatan G20 di Bali. Peresmian dilakukan dengan upacara yang dimeriahkan dengan penampilan Andia.
Gedung ini terletak di Jalan Raya Uluwatu, kurang lebih 6,8 kilometer dari Bandara Ngurah Rai. JCC berada di kompleks yang sama dengan InterContinental Bali Resort dan dimiliki oleh pemilik yang sama. Namun, berfungsi sebagai unit bisnis terpisah untuk melayani acara besar.
Puri Kencana Ballroom, aula serbaguna dengan kapasitas 600 orang. (Foto: InterContinental Bali)
“Ini adalah pusat konvensi terbesar di Jimbaran,” kata Puspa Rianti, Director of Sales & Marketing InterContinental Bali. “Gedung ini memungkinkan Jimbaran menjadi tuan rumah acara MICE dan pernikahan skala besar sebagai alternatif dari Nusa Dua. Itu sebabnya hotel-hotel di Jimbaran menyambut baik kehadirannya.”
JCC dirancang oleh Paul Tan dari ARKdesign.
Paul telah berkecimpung dalam bisnis arsitektur selama 30 tahun. Portofolionya antara lain Sofitel Nusa Dua, Indigo Seminyak, Central Park Mall dan Menara Imperium.
Imperial Grand Ballroom memiliki ruang tanpa pilar dengan kapasitas 2.200 orang. (Foto: InterContinental Bali)
Interior JCC berisi 14 ruangan dengan ukuran berbeda. Aula utama, Ballroom Puri Kencana, memiliki kapasitas 600 orang. Kamar terbesar, Imperial Grand Ballroom, memiliki ruang tanpa pilar dengan langit-langit setinggi 10 meter. Aula raksasa ini menawarkan ruang untuk 2.200 orang di atas lahan seluas 2.300 meter persegi.
Di Bali, Imperial Grand Ballroom dianggap sebagai aula terbesar. Berada di liga yang sama dengan Ruang Mangupura (2.300 orang) di Bali International Convention Center, Mulia Grand Ballroom (2.055) dan Pecatu Hall (1.800) di Bali Nusa Dua Convention Center.
Secara konsep seperti galeri, JCC dipenuhi ratusan karya seni dan kerajinan. (Foto: InterContinental Bali)
Tetapi kapasitas bukanlah satu-satunya aset JCC untuk menarik EO atau WO. Struktur persegi panjang ini juga dilengkapi dengan sejumlah teknologi mutakhir. Misalnya teknologi alat bantu dengar yang mampu menangkap gelombang suara di lantai. Contoh lain adalah sistem penerjemah yang diubah menjadi data yang kemudian dapat diunduh dalam berbagai pilihan bahasa.
JCC juga unik dari segi desain. Setiap ruang depan dan koridor dihiasi dengan karya seni dan kerajinan tangan, termasuk lukisan besar dan patung tokoh dunia. Jumlahnya sekitar 800 objek. “Konsepnya seperti galeri,” jelas Devy Anggraeny dari Indesign Domus, yang menangani interior gedung. “Meski tidak ada acara, gedung ini masih bisa digunakan oleh tamu hotel.”
Baca Juga :