Pengertian Fotosintesis, Faktor, Reaksi, Fungsi dan Manfaat

Rate this post

Definisi fotosintesis

pengertian-fotosintesis

Fotosintesis merupakan proses produksi pangan yang dilakukan oleh tumbuhan dengan menggunakan air (H2O), karbondioksida (CO2) dengan memerlukan dukungan energi yaitu sinar matahari untuk membuat bahan pangan dan oksigen (O2). Atau pengertian lain dari fotosintesis adalah proses pengolahan atau juga pembentukan bahan organik seperti karbohidrat dari air dan juga karbondioksida dengan bantuan energi matahari.

Proses fotosintesis ini dapat dilakukan oleh tumbuhan hijau, alga dan juga bakteri yang mengandung klorofil (zat daun hijau) pada siang hari. Mengapa itu terjadi pada siang hari? Karena untuk melakukan proses fotosintesis, tumbuhan membutuhkan energi matahari. Tanaman ini dapat menyerap energi matahari karena memiliki pigmen yang disebut klorofil yang memberi warna hijau pada daun tanaman. Klorofil ditemukan di organel yang dikenal sebagai kloroplas. Secara umum, energi dari fotosintesis dihasilkan di dalam daun, tetapi juga dapat ditemukan di organ atau bagian tumbuhan lain yang memiliki zat hijau.

Jenis reaksi fotosintesis

Secara umum, sebagian besar proses fotosintesis yang berlangsung di kloroplas membutuhkan unsur sinar matahari untuk membuat glukosa. Namun, ada proses fotosintesis lain yang tidak menggunakan cahaya.

Reaksi fotosintesis itu sendiri dengan demikian dibagi menjadi reaksi terang dan gelap. Penjelasan lengkapnya adalah sebagai berikut:

1. Reaksi terang

Reaksi terang ini merupakan reaksi fotosintesis yang membutuhkan bantuan sinar matahari. Biasanya reaksi ini berlangsung di ruang terbuka yang terkena sinar matahari langsung. Reaksi terang terjadi di membran tilakoid di ruang kloroplas. Dalam reaksi ini, klorofil bertindak sebagai penyerap sinar matahari, yang dengannya molekul air dalam bentuk ATP diubah menjadi oksigen dan hidrogen. Reaksi terang ini bisa disebut fotolisme.

2. Reaksi gelap

Jika reaksi terang sangat bergantung pada intensitas cahaya, kebalikannya berlaku untuk reaksi gelap. Dengan reaksi gelap ini berarti tidak tergantung pada sinar matahari, tetapi reaksi gelap tidak akan terjadi jika tanaman tidak melakukan reaksi terang terlebih dahulu. Ketika reaksi terang terjadi di membran tilakoid, reaksi gelap ini terjadi di stroma kloroplas. Proses yang terlibat dalam reaksi gelap ini serumit reaksi terang, dan tujuan utama reaksi gelap adalah mengubah karbon dioksida menjadi glukosa.

Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis

Di bawah ini adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses fotosintesis, di antaranya sebagai berikut:

1. Ketersediaan air

Kekurangan air dapat menyebabkan daun layu dan stomata menutup pada daun sehingga mengurangi penyerapan karbondioksida.

2. Konsentrasi karbon dioksida

Konsentrasi karbondioksida juga dapat mempengaruhi suatu proses fotosintesis, karena semakin tinggi konsentrasi karbondioksida maka laju fotosintesis semakin meningkat.

3. Intensitas sinar matahari

Intensitas sinar matahari juga dapat mempengaruhi proses fotosintesis, karena tanaman membutuhkan energi matahari untuk melakukan proses tersebut. Karena semakin tinggi intensitas sinar matahari maka semakin banyak energi yang dihasilkan untuk mempercepat proses fotosintesis. Namun jika intensitas cahayanya terlalu tinggi dapat merusak klorofil pada tanaman.

Fungsi atau manfaat fotosintesis

  1. Fungsi utama fotosintesis adalah mampu menghasilkan zat makanan berupa gula. Ini karena gulcose merupakan bahan terpenting dalam pembuatan zat gizi lain seperti lemak dan protein pada tumbuhan. Zat ini nantinya juga menjadi makanan bagi manusia dan hewan.
  2. Fungsi lain dari fotosintesis adalah dapat membersihkan udara dari polusi dengan cara mengurangi jumlah karbondioksida di udara, karena karbondioksida merupakan komponen yang dibutuhkan tumbuhan hijau saat melakukan fotosintesis. Alhasil, selain untuk makanan, juga diproduksi oksigen yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan hewan di muka bumi.
  3. Kemampuan tumbuhan untuk berfotosintesis selama masa hidupnya menyebabkan sisa-sisa tumbuhan yang hidup pada masa lampau terkubur di dalam tanah selama jutaan tahun dan menjadi arang yang dapat digunakan sebagai sumber energi oleh manusia.

Sumber :